SYNDROM MALAM MINGGU  

Posted by: Langit Pelangi


Cowok : Sayang, malam ini kita mau jalan kemana?
Cewek: Mmm kemana ya, kalo kamu mau kemana?
Cowok: Aku mau ke masjid nih, mau yasinan.
Cewek: loh kok ke masjid?!
Cowok: Ia, ini kan malam jum'at!
Cewek: ?? Ini tuh malam minggu, sayaaaang...
Cowok: Ooh malam minggu.
Cewek: Ia, sekarang tuh malam minggu. Uuuh kamu gemesin banget sii, jadi pengen jorokin kamu ke jurang deh, sayang.
Cowok: *glek!*

Cowok: Terus jadinya jalan kemana?
Cewek: Nonton aja ya, sekarang kan Breaking Dawn lagi booming.
Cowok: Mmm.. Terus yasinannya kapan?
Cewek: ?? aarrggh..

Si cewek pergi dengan kesel..

Cowok: Lho, mau kemana sayang?
Cewek: Mau ke pasopati!!
Cowok: Emang di pasopati ada yang yasinan ya sayang?
Cewek: Aah! Gue mau loncat di pasopatiii!!
Cowok: Ooh.. abis loncat, kita yasinan yaah..
Cewek: (loncat beneran)


Mungkin sebelum cewek ini memutuskan untuk loncat, ada baiknya dia terlebih dahulu mengecek kembali kondisi memorial pacarnya. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa malam minggu memang punya efek tersendiri bagi otak, khususnya bagi orang dengan latar belakang Long Jomblo, yaitu orang-orang dengan intensitas waktu jomblo cukup lama sehingga berdampak juga pada psikologis orang tersebut. Bahkan dalam kondisi tertentu sampai pada taraf akut, orang-orang tersebut tidak mampu membedakan antara malam minggu dengan malam jum'at atau dengan malam-malam lainnya. Mengerikan bukan?

Bayangkan jika kamu terkena sindrom malam minggu ini. Ketika kamu sedang hang out di malam jum'at kamu tiba-tiba tidak sengaja menemukan tempat yang asik untuk clubbing, dengan cahaya rep-bray rep-bray khas night club kamu begitu tertarik untuk masuk ke club itu. Kamu begitu enjoy dancing together. Jika kamu sudah terinfeksi sindrom ini kamu akan berpikir bahwa malam itu adalah malam minggu, malam yang asik buat clubbing. Tapi tanpa disadari sebenarnya kamu sedang berada di tempat clubbing kuntilanak, genderuwo, buto ijo dan sohib-sohib mereka. Begitu kamu sadar ternyata bukan DJ Tiesto yang sedang performe, melainkan DJ Gend'ruwo dengan kedua tanduk imutnya yang dialihfungsikan menjadi headset serbaguna. Tentu saja keberadaan kamu akan sangat mengganggu Kuntilanak dan sohib-sohibnya yang sedang asik joget itu, terlebih lagi jika acara Paranoia dunia lain itu ditayangkan live oleh 10 TV swasta dunia lain. Dan siapa yang tahu kalau di tengah clubbers itu ternyata ada pocong galau yang sedang sakit hati karena abis diselingkuhin, dan dengan mantapnya kamu ikut joget dan merasa tidak terjadi apa apa pada pocong itu. Tentu saja si pocong itu akan merasa tidak dihargai. Akhirnya si pocong itu hanya bisa guling guling meratapi kenyataan dirinya disakiti dan tidak ada seorangpun yang ingin mendengar curhatannya. Tragis. Lihat, betapa dahsyatnya efek sindrom ini.

Sindrom malam minggu ini sebenarnya tidak seterusnya membawa efek buruk bagi si penderitanya. Jika kebetulan kamu terjangkit sindrom ini pada saat yang waktu tepat, kamu akan merasakan manfaat dari sindrom ini. Misalnya kamu kebetulan mempunyai planning nonton sebuah konser akbar pada hari minggu, dan ternyata kamu menerima kabar dari tuhan melalui penjual tiket bahwa kamu ditakdirkan tidak akan menonton konser tersebut karena kehabisan tiket. Kemudian tiba tiba kamu terjangkit sindrom ini, maka kamu tidak akan merasakan kecewa. Karena dengan efek dahsyat sindrom ini kamu akan merasa hari itu adalah malam minggu. Dengan begitu semangatnya kamu loncat loncat mengikuti alunan musik yang berdegup kencang, padahal saat menerima kabar itu kamu sedang berhadapan dengan dosen killer yang mengeluarkan api dari mulut dan hidungnya. 

Bayangkan, dengan sindrom ini kamu bisa menghindar dari semburan api sang dosen dengan menggunakan jurus konser tersebut. Saat sang dosen melempar sepidol, kamu bisa menghindarinya dengan jurus loncat meloncat persis seperti pada saat konser. Saat sang dosen melayangkan sebuah kursi, kamu bisa menangkisnya dengan menggunakan jurus menangkis pukulan persis seperti saat tawuran konser berlangsung. Dan ketika dosen menghadiahi whiteboard spesial buat kamu, kamu bisa mematahkannya dengan mudah seperti saat kamu mendapati seseorang sedang mencopet dompet kamu di sebuah konser. Lihat, dari sisi positif sindrom ini terbukti bermanfaat pada saat-saat kritis dan sangat fleksibel karena bisa disesuaikan dengan kondisi dan keadaan apapun.

Jadi intinya, bagaimanapun suasana dan kondisi kamu pada malam minggu, make sure that you'll be fun! Jika kamu tidak mendapatkan kebahagiaan di satu tempat, maka kamu bisa menemukannya di tempat yang lain. Karena sejatinya kebahagiaan itu tersebar dimana mana seperti sinyal Tel***sel pas lagi kuat kuatnya. Dan mampu menyebar kmana mana, seperti sebuah sindrom virus..

***

This entry was posted on 01.08 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar